Di bidang energi,
Indonesia yang dulunya pendiri dan anggota negara-negara pengekspor minyak
(OPEC), kini mengimpor minyak dalam jumlah dan harga yang juga terus meningkat.
Apalagi kalau terjadi gejolak di negara produsen seperti situasi saat ini di
Timur Tengah dan Afrika Utara.
Kerapuhan di bidang ketahanan energi juga bisa kita lihat dengan lemahnya
manajemen energi mulai dari eksplorasi, eksploitasi, produksi sampai
distribusi.
Indonesia
memiliki banyak hasil energi , yang bisa dimanfaatkan untuk ketahanan
Nasional/cadagan seperti :
-
Minyak
Bumi.
-
Gas.
-
Batubara.
-
Dan
masih banyak lagi.
Kemeneg Ristek melalui 7 LPND dibawah koordinasinya telah sejak lama mengkaji dan menerapkan beberapa jenis sumber energi alternatif dan terbarukan seperti Biodiesel, bioethanol, sejumlah pembangkit listrik tenaga surya untuk kelistrikan baik dipedesan maupun diperkotaan. Begitu juga dengan PLTN. Pengembangan teknologi alternatif lainnya pun telah dilakukan seperti teknologi pencairan batubara, coal upgrading , briket/bio-briket batubara, disain PLTU batubara skala kecil, dan lain-lain.
Program-program penelitian, pengembangan dan rekayasa diarahkan untuk membuat proto-type dengan memanfaatkan rekayasa dan teknologi dalam negeri yang nantinya dapat dipakai oleh industri dalam negeri untuk memproduksi peralatan didalam negeri seperti; Pembuatan pilot plant biofuel (biodiesel, bioethanol dan biooil), mobil listrik, mobil hibrida dll. Pembangkit listrik yang menggunakan sumber energi terbarukan (surya, angin, mini/mikro hidro, samudra, nuklir, geothermal), PLTU skala kecil.beserta target pencapainya
sumber:http://nandagunadarmablogspotcom.blogspot.com